DKPP Bandung Tekan Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah di Panyileukan


Vokaloka, Bandung – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, pada Rabu (15/10/2025) pukul 08.00–11.30 WIB. Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan strategis di tengah kenaikan harga sejumlah komoditas pokok seperti telur, ayam, dan minyak goreng.

 

Ketua Distribusi Pangan DKPP Kota Bandung, Nunung Susanti, mengungkapkan bahwa masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa semua bahan pangan yang dijual di GPM memiliki harga lebih rendah dibandingkan harga pasar. Kegiatan ini, katanya, membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau sekaligus menekan dampak inflasi pangan di tingkat kota.

 

Nunung menyatakan bahwa sebelum pelaksanaan kegiatan, pihaknya melakukan survei harga pasar untuk menentukan komoditas yang mengalami fluktuasi harga. Setelah itu, DKPP Kota Bandung bekerja sama dengan distributor dan kelompok tani yang bersedia menjual produk dengan harga lebih murah. Untuk menekan biaya logistik, DKPP memberikan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) berupa subsidi jasa angkut sebesar Rp2.000 per kilogram. Subsidi tersebut mencakup biaya transportasi, bongkar muat, dan kemasan.

 

Dalam pelaksanaannya, DKPP juga bersinergi dengan Bulog untuk menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Nunung menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari petunjuk teknis Bappenas yang mendorong pemerintah daerah menjaga stabilitas harga pangan melalui kolaborasi lintas lembaga. Pemilihan lokasi kegiatan dilakukan berdasarkan peta kerawanan pangan yang disusun oleh DKPP Kota Bandung, dengan prioritas wilayah yang akses pasarnya jauh dan tingkat kerentanan pangannya tinggi.

 

Salah satu mitra distribusi, Robi dari CV Pangan Berkah Sentosa, mengatakan bahwa keterlibatan perusahaannya dalam kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial. Ia menilai GPM bermanfaat bagi masyarakat sekaligus menjadi sarana promosi produk lokal.

 

"Kami senang bisa berpartisipasi dalam gerakan ini. Selain membantu masyarakat, kegiatan ini juga memperkenalkan produk kami kepada warga," katanya.

 

Sementara itu, Wawan dari Kelompok Tani Pasir Jambu menuturkan bahwa GPM membantu petani menjual hasil panen dengan harga yang lebih stabil. Namun, ia menyebutkan adanya kendala pada waktu pemberitahuan kegiatan yang sering kali mendadak, sehingga petani harus menyiapkan produk dalam waktu terbatas. Ia berharap koordinasi dapat dilakukan lebih awal agar penyaluran hasil tani bisa lebih maksimal.

 

Antusiasme warga juga terlihat dari kehadiran masyarakat yang memadati area kegiatan. Windi, warga Cipadung Kidul, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat membantu warga memperoleh bahan pokok dengan harga murah. Hal senada disampaikan Siti, Ketua Pokja II PKK Kecamatan Panyileukan, yang mengapresiasi upaya DKPP Kota Bandung dalam membantu masyarakat. Ia berharap ke depan jumlah sembako yang dijual dapat ditambah agar manfaatnya semakin luas.

 

Kegiatan Gerakan Pangan Murah di Cipadung Kidul menjadi salah satu langkah nyata DKPP Kota Bandung dalam menekan inflasi pangan sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap masyarakat dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

 

Reporter: Seli Siti Amaliah Putri, KPI 5/B


Tidak ada komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo