Tampilkan postingan dengan label Vokanews. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vokanews. Tampilkan semua postingan

Puskesmas Cibiru Nilai Kompetensi Kader Posyandu, Targetkan 50 Persen Capai Level Madya

Vokaloka, Bandung- Kegiatan asesmen tingkat keterampilan kader UPTD Puskesmas Cibiru digelar di ruang serbaguna Kantor Kelurahan Pasirbiru, Jumat (24/10/2025), sebagai bagian dari evaluasi pelatihan 25 keterampilan kader yang telah dilaksanakan pada Oktober 2024. Kegiatan ini menjadi upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Cibiru.

Petugas promosi kesehatan Puskesmas Cibiru, Rina, menyampaikan bahwa asesmen kali ini merupakan tahap kedua setelah kegiatan serupa dilakukan pada Juli lalu. "Tahun ini ada dua gelombang, yang pertama sudah dilakukan di bulan Juli dengan 40 kader, dan sekarang juga 40 kader lagi dari setiap posyandu, sekitar dua sampai tiga orang per posyandu," ujarnya.

Asesmen ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kader mampu menerapkan 25 keterampilan yang meliputi pengelolaan posyandu, pelayanan bayi dan balita, usia sekolah, remaja, ibu hamil, ibu menyusui, usia dewasa, hingga lansia. "Setelah dilatih, kader dinilai apakah sudah bisa menerapkan 25 keterampilan itu atau belum," jelasnya.

Hasil penilaian kader nantinya akan dikategorikan menjadi tiga tingkatan, yakni kader purwa, kader madya, dan kader utama. Kader yang telah dinilai juga akan menerima pin dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas tingkat keterampilannya.

Meski demikian, hasil sementara menunjukkan sebagian besar kader masih berada pada kategori purwa. "Target kami sebetulnya agar kader bisa minimal di tingkat madya, jadi masih perlu peningkatan lagi keterampilannya," ungkapnya.

Rina menambahkan, tantangan utama dalam pelaksanaan asesmen adalah penyesuaian waktu dengan kader di lapangan. "Yang sudah terlatih ada sekitar 118 orang, tapi yang bisa dinilai baru 80, karena sebagian kader berhalangan hadir," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Puskesmas Cibiru akan melakukan pembinaan lanjutan bagi kader yang masih berada pada kategori dasar. "Kalau hasilnya masih banyak yang purwa, berarti kami masih punya PR untuk meningkatkan lagi keterampilan kader supaya bisa naik ke level berikutnya," kata Rina.

Kegiatan asesmen ini diharapkan dapat membantu Puskesmas mencapai target dari Dinas Kesehatan, yakni minimal 50 persen kader berada di tingkat madya.

Reporter: Kahla Qolbiani Rasyad, KPI 5 B


Desa Sukamulya Realisasikan Insentif Pengurus RT dan RW Sekaligus Gelar Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih


Vokaloka, Bandung-  Pemerintah Desa Sukamulya menyalurkan insentif bagi para Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat. Kegiatan penyaluran ini berlangsung di Balai Desa Sukamulya Pada hari Rabu ( 15/10/2025 ) dan dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkat desa lainnya. 

 Kepala Desa Sukamulya, Bapak Deni Sugandi dalam sambutannya menyampaikan bahwa insentif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk meningkatkan semangat dan kinerja para pengurus RT dan RW yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat di tingkat lingkungan.

 Selain itu Kakang Ramadhan selaku perangkat Desa sukamulya menjelaskan bahwa ada tiga program prioritas nasional yang harus direalisasikan oleh desa diantaranya KDMP (Koperasi Desa Merah Putih ), MBG, dan sakola desa. 

 Ketiga program nasional tersebut yang akan di realisasikan oleh Desa Sukamulya adalah KDMP ( Koperasi Desa Merah Putih) , yang dimana nanti kader KDMP Desa sukamulya akan mendata anggota koperasi kepada bagian RW/RT nya. 

 " Adapun tabungan dalam koperasi ini pembayaran pokok sebesar 20 ribu yang di bayarkan satu kali dan pembayaran wajib nya 10 ribu perbulan" , ucap kakang Ramadhan. 

 Selain itu disebutkan jika di Desa Sukamulya ini tidak ada simpan pinjam, sehingga KDMP ini akan berkolaborasi dengan Pertamina, pupuk, dan bahan pangan pokok, " Sehingga kebutuhan masyarakat akan disediakan oleh Koperasai Merah putih ini " , tambah kakang Ramadhan . 

 Keunggulan jika menjadi anggota KPMP ini membeli bahan pokok makanan akan semakin terjangkau dan juga masyarakat bisa mendapatkan uang tabungan kembali jika tidak lagi menjadi anggota KDMP. 

 Reporter: Devita Maharani 5B Komunikasi Penyiaran Islam

ATM Beras di Kelurahan Cipadung Ringankan Beban Warga Kurang Mampu



VOKALOKA, Bandung - Kelurahan Cipadung, Kota Bandung, melaksanakan program penyaluran beras gratis melalui ATM Beras sebagai bagian dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Program ini diperuntukkan bagi warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan belum pernah menerima bantuan. Tercatat ada sekitar 100 warga Kelurahan Cipadung yang menerima bantuan ini, Selasa (16/09/2025). 

Program tersebut mulai dijalankan pada tahun 2024. Setiap warga penerima manfaat mendapat jatah 10 kilogram beras per bulan. Mekanisme pengambilannya dilakukan secara bertahap melalui mesin ATM Beras, yaitu 2,5 kilogram setiap minggu. Jadwal distribusi dilakukan setiap hari Selasa, dengan pemberitahuan sehari sebelumnya melalui grup WhatsApp.

Dalam pelaksanaannya, sempat terjadi kendala pada Januari dan Februari ketika pasokan beras datang terlambat. Maryadi, Administrasi Pelayanan Kelurahan Cipadung, menjelaskan, "Januari dan Februari kemarin datangnya telat, jadi di bulan Maret kita kasih per minggu 5 kilo ke tiap penerima sampai stok bulan Januari dan Februari habis."

Agar bantuan tepat sasaran, warga diwajibkan menunjukkan identitas KTP saat mengambil beras. Dengan cara ini, pihak kelurahan memastikan penerima adalah benar warga yang terdaftar dalam DTKS.

Program ini diharapkan dapat terus berjalan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Bantuan beras tidak hanya meringankan beban kebutuhan pokok warga, tetapi juga menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap kelompok rentan yang belum tersentuh bantuan lain. Dengan adanya keberadaan ATM Beras bisa semakin memperkuat rasa kepedulian sosial di tengah masyarakat serta mempermudah akses warga dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Reporter : Hanifa Syahida Fauziyah (KPI/5B) 



© all rights reserved
made with by templateszoo