Vokaloka, Bandung - Belakangan, dunia ramai dengan fenomena "alpha female". Istilah tersebut tidak asing di kalangan anak muda. Tak hanya populer dalam percakapan sehari-hari, alpha female juga ramai di sosial media bahkan menjadi topik hangat dalam ruang-ruang diskusi. Namun, apa yang ada di benakmu jika yang kamu dengar adalah alpha muslimah? Mungkin dengan sekejap terlintas sosok perempuan yang menjadi pionir dan figur ideal seorang muslimah. Ya, itulah kenyataannya.
Kata "alpha" merupakan huruf pertama dalam abjad Yunani. Sedangkan pada karakter seseorang, alpha menunjukkan karakter yang memiliki ambisi dan jiwa kepemimpinan. Sehingga, seseorang yang alpha seringkali digambarkan mengambil peran dominan. Lalu, bagaimana dengan Alpha Muslimah?
Mengutip buku Be The Alpha Muslimah karya Ummi Qultum IQT, alpha muslimah adalah figur bagi muslimah lain dengan karakternya yang teguh, ulet dan rajin. Mereka melalui hidup sesuai dengan perannya sebagai seorang muslimah, dengan tetap tangguh dalam berkiprah. Dalam masalah konsep kesetaraan gender, alpha muslimah berada di garda paling depan dalam mewujudkan hal itu. Lantas, siapakah alpha muslimah itu?
Bunda Khadijah, Siti Aisyah, Sumayyah, Siti Maryam serta para shabiyah lainnya adalah sosok-sosok alpha muslimah yang kita kenal. Mereka adalah sosok yang bukan hanya dihormati karena kecantikannya, tetapi juga karena pengaruh dan pemikirannya yang kuat. Di dalam hati mereka iman terpatri dengan kuat, kemudian dikemas dengan mulianya akhlak. Itulah alpha muslimah yang kita kenal dalam khazanah Islam.
Berbicara konteks hari ini, bagaimana cara agar dapat menjadi alpha muslimah? Simak selengkapnya!
1. Interaksi alpha muslimah dengan Rabb-nya
Alpha muslimah, digambarkan sebagai seorang perempuan yang teguh pendirian dan tidak bersedia menukar imannya dengan apapun. Mereka menjadikan aturan Allah sebagai pedoman hidupnya dan senantiasa meromantisasi hidup dengan manisnya iman.
2. Alpha muslimah di lingkungan ia bekerja
Di tempatnya bekerja, alpha muslimah adalah pribadi yang ulet dan tidak lari dari tanggung jawab. Mereka menyadari getirnya tantangan akan selalu hadir, namun memilih tetap bersabar dan menggantungkan segalanya kepada Allah Swt. Alpha muslimah bijak menyikapi kegagalan dan tidak berlebihan ketika merayakan keberhasilan. Mereka adalah role models di lingkungan kerjanya.
3. Peran alpha muslimah dalam rumah tangga
Sebagai seorang anak, alpha muslimah adalah yang berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Memelihara ayah dari panas api neraka dengan menutup auratnya rapat-rapat. Sebagai seorang istri, alpha muslimah adalah sosok yang menaati suaminya selama beliau adalah orang shalih, melalui episode panjang pernikahan dengan meminta petunjuk dari Allah Swt. Sebagai seorang ibu, alpha muslimah mengajarkan anak-anaknya ilmu agama, mendoakannya serta membesarkannya dengan meniru ibunda para ulama.
4. Alpha muslimah dan teman-temannya
Dalam circle pertemanan, alpha muslimah bukanlah orang yang toxic. Mereka tidak ingin mengotori pertemanan. Sebaliknya, alpha muslimah mengedepankan akhlak yang baik ketika bersosial. Kalaupun dihadapkan dengan orang yang toxic, alpha muslimah menyikapinya dengan sabar, memaafkan lalu memberikan batasan pada pertemanannya itu.
5. Alpha muslimah dengan ilmu pengetahuan
Alpha muslimah digambarkan sebagai orang yang briliant pemikirannya, maka mereka haus akan ilmu. Alpha muslimah ulet dalam belajar, tentunya dengan jujur dan mendahulukan adab.
6. Alpha muslimah di dunia maya
Di dunia maya, alpha muslimah menempatkan diri dengan bijak: menampilkan apa yang bermanfaat untuk ditampilkan dan menutup apa yang mesti ditutup. Bukan berarti mereka harus menutup diri, sebaliknya, mereka adalah the great influencer muslimah.
Nah, itulah karakteristik dan cara menjadi alpha muslimah. Apakah sekarang kamu tertarik untuk menjadi alpha muslimah? Atau justru kamu sudah menjadi bagian dari mereka?
Sumber
Kulsum, U. (2024). Be The Alpha Muslimah. Jakarta Selatan: Rene Islam
Penulis: Haifa Nailah Muttaqin
Tidak ada komentar
Posting Komentar