Tanpa Alas Kaki, Warga Nikmati Festival Nyeker di Manglayang

Bandung – Suasana akhir pekan di kawasan wisata Tangga Seribu Manglayang, Desa Cibiru Wetan, terasa berbeda dari biasanya. Ratusan warga memadati area wisata untuk mengikuti Festival Nyeker, perayaan tahunan yang mengusung konsep berjalan tanpa alas kaki sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas alam dan segala manfaatnya.

Festival Nyeker atau festival tanpa alas kaki ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk bersenang-senang, bersosialisasi, sekaligus relaksasi. Selain sebagai bentuk ungkapan syukur, kegiatan ini juga dipercaya memberikan manfaat kesehatan melalui aktivitas grounding atau earthing. Tak hanya menjadi ajang rekreasi, acara ini juga menonjolkan kekayaan budaya lokal. Berbagai penampilan ditampilkan di panggung utama, mulai dari tari kolosal, atraksi bela diri, hingga talkshow bersama para pegiat wisata. Alunan musik tradisional Sunda yang dimainkan langsung oleh warga menambah semarak suasana di kawasan yang sejuk di kaki Gunung Manglayang itu.

Banyak pengunjung datang bersama keluarga untuk menikmati suasana alam sekaligus menyaksikan penampilan anak-anak dan remaja yang ikut berpartisipasi. Para penari cilik menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang datang dari berbagai wilayah sekitar Bandung Timur.

Salah satu warga yang hadir, Ibu Nenah, mengaku senang dengan adanya festival tersebut. "Yang paling seru ya keseniannya, itu kan membudayakan budaya sunda," ujarnya. Selain karena dapat melihat langsung bagamana kebudayaan sunda, Ibu Nenah mengaku dengan adanya festival ini dapat menambah wawasannya. Warga lainnya, Ibu Heni, berharap kegiatan seperti ini terus dipertahankan karena memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. "Harus berlanjutlah tahun-tahun berikutnya, mudah-mudahan ada kemajuanlah yang lebih baik dari ini," katanya.

Festival ini juga dinilai mampu menjadi sarana mempererat hubungan antarwarga sekaligus menggerakkan potensi ekonomi lokal. Banyak pelaku usaha kecil ikut membuka stan makanan, minuman, dan kerajinan tangan di sekitar lokasi acara. Selain menjadi ajang hiburan dan pelestarian budaya, Festival Nyeker juga diharapkan dapat menjadi potensi wisata berkelanjutan yang memperkuat identitas budaya lokal Desa Cibiru Wetan. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah desa, kegiatan ini berpotensi menjadi ikon wisata tahunan di kawasan Bandung Timur.

Reporter: Nam Desti Fitriah/KPI-5B

Tidak ada komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo