SLB Pancaran Iman bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan Market Day Buruan Sae di SLB Pancaran Iman Kelurahan Cisaranten Wetan Kecamatan Cinambo pada Selasa (9/9/2025) mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Kegiatan ini menghadirkan guru, siswa beserta orang tuanya, juga dihadiri oleh pemerintah setempat. Tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan kemandirian siswa, sekaligus menjadi sarana edukasi ketahanan pangan bagi masyarakat.
Market Day Buruan SAE adalah kegiatan yang memperlihatkan kreativitas siswa SLB Pancaran Iman sekaligus edukasi ketahanan pangan. Dalam kegiatan ini, siswa menampilkan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk menyiapkan dan memasarkan hasil berkebun, mengolah pangan menjadi produk siap jual seperti dimsum lele, nugget lele, makanan dan minuman sehat lainnya, hingga berbagai tanaman hasil budidaya seperti cabai rawit, kangkung, pakcoy, dan selada romaine. "Buruan SAE itu singkatannya Sehat, Alami, dan Ekonomis, sedangkan 'Buruan'artinya halaman. Market Day ini adalah festival pemasaran hasil Buruan SAE sekaligus penilaian lomba. Tujuannya agar masyarakat bisa meniru kegiatan ini, misalnya menanam cabai rawit, kangkung, pakcoy, hingga selada romaine yang bermanfaat, termasuk untuk kesehatan kulit," jelas Taufiq.
Tidak hanya sekadar kegiatan jual beli, Market Day Buruan SAE menjadi wadah pembelajaran langsung bagi siswa untuk mengasah keterampilan praktis, kreativitas, dan kemandirian mereka. Melalui proses menyiapkan, mengolah, dan memasarkan produk, siswa belajar mengelola usaha kecil, berinteraksi dengan masyarakat, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi. Selain manfaat bagi siswa, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi ketahanan pangan bagi masyarakat luas. Kegiatan ini menanamkan kesadaran pentingnya pola hidup sehat dan pemanfaatan sumber daya pangan secara bijak.
Kegiatan Market Day Buruan Sae di SLB Pancaran Iman dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, yang menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan kemampuan warga Bandung dari berbagai latar belakang untuk berdaya membangun ketahanan pangan."Dengan adanya kegiatan ini, warga Bandung mampu berdaya untuk membangun ketahanan pangan. Tugas kami adalah menyediakan pangan yang terjangkau dan memanfaatkannya dengan baik. Secara psikologis, Market Day ini menumbuhkembangkan siswa agar lebih sehat, dan masyarakat pun belajar menghargai pangan", ujar Gin Gin.
Guru SLB Pancaran Iman, Zeti Rosana, menuturkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi sekolah yang menekankan kemandirian siswa. "Yayasan ingin anak-anak di sini mandiri, bisa mencari penghasilan sendiri. Karena itu mereka diajarkan tata boga, bercocok tanam, beternak lele dan ayam. Meskipun lahan terbatas, pengelolaan dilakukan sesuai kemampuan, tujuannya agar anak-anak belajar kemandirian sejak dini", ujarnya.
Kebahagiaan juga dirasakan oleh orang tua siswa. Hesti, salah satu wali murid, menyampaikan rasa bangganya melihat anaknya belajar praktik dan berinteraksi dengan orang lain. "Anak saya ikut ekskul tata boga, membuat dimsum dan nugget lele. Motoriknya terasah dan dia juga belajar menjual produknya. Kebetulan anak saya belum lancar komunikasi, jadi kegiatan ini sangat membantu melatihnya berbicara dengan orang lain sekaligus membangun mental percaya diri," ungkap Hesti.
Kegiatan Market Day Buruan SAE ini menunjukkan sinergi antara sekolah, pemerintah, siswa, dan masyarakat, menjadi ruang pembelajaran nyata untuk kemandirian siswa dan edukasi ketahanan pangan, sekaligus menginspirasi masyarakat Kota Bandung dalam memanfaatkan potensi halaman dan sumber daya lokal mereka.
Reporter: Seli Siti Amaliah Putri/KPI 5B
Tidak ada komentar
Posting Komentar