Bandung, 25 September 2025 – Lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin, Kota Bandung, kini punya daya tarik kuliner tersendiri. Salah satu jajanan yang paling digemari para santri dan pengunjung adalah Cirambay, cemilan berbahan dasar aci (tepung tapioka) dengan cita rasa pedas gurih yang menggugah selera.
Meskipun dijual di luar lingkungan pesantren, Cirambay menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian para santri. Setiap jam istirahat banyak santri yang mampir di lapak pedagang Cirambay yang berada didepan warung dan juga depan Yayasan Pondok Pesantren Sumakiskin.
"Kalau lagi jam istirahat biasanya suka beli Cirambay, soalnya selain enak rasanya harganya juga murah" ujar Ihsan, salah satu santri.
Cirambay sendiri merupakan singkatan dari cireng rambay cireng yang diolah dengan cara khas dan diberi bumbu rempah pedas. Adonan tepung tapioka digoreng setengah matang sehingga bagian dalam tetap kenyal, lalu disiram bumbu cabai kering, daun jeruk, dan sedikit perasan jeruk limau untuk menambah aroma segar.
Keunikan lain, pedagang di sekitar pesantren biasanya menawarkan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan, mulai dari level ringan hingga super pedas. Varian inilah yang membuat jajanan ini disukai semua kalangan, termasuk santri yang tidak terlalu tahan pedas.
Harga yang terjangkau sekitar Rp5.000 per porsi menjadi alasan tambahan mengapa Cirambay begitu populer. Selain sebagai camilan pengganjal lapar, jajanan ini kerap dibeli santri untuk disantap bersama teman di asrama.
Kini, Cirambay tak hanya dikenal di kalangan warga Sukamiskin, tetapi juga mulai menarik perhatian wisatawan kuliner Bandung. Banyak pengunjung yang mengunggah foto dan video saat menikmati Cirambay ke media sosial, membuat jajanan sederhana ini semakin dikenal luas.
Bagi para santri, Cirambay bukan sekadar jajanan biasa, selain nama yang unik rasanya pun enak. Camilan pedas gurih ini telah menjadi bagian kenangan masa belajar di pesantren, menemani waktu istirahat di tengah padatnya kegiatan mengaji dan belajar.
Reporter: Nabillah Luthfiyana KPI 5/B
Tidak ada komentar
Posting Komentar