Vokaloka, Bandung - Kondisi kebersihan Kota Bandung beberapa waktu terakhir semakin mengkhawatirkan. Produksi sampah harian kita diperkirakan mencapai 1.492 ton per hari, sementara kapasitas pengangkutan dan pembuangan ke TPA Sarimukti tidak sebanding. Akibatnya, sebagian sampah tetap menumpuk di TPS maupun area publik, menimbulkan bau, mengundang hama, serta menyumbat drainase.
Pada awal 2025, bahkan ditemukan tumpukan sampah dalam jumlah besar di beberapa titik aliran Sungai Citarum, menunjukkan bahwa persoalan ini tidak hanya terjadi di permukaan kota, tetapi juga merembet ke ekosistem sungai. Situasi ini memperbesar risiko banjir, penyakit, dan degradasi lingkungan.
Namun, Bandung kotor bukan takdir, melainkan tanda bahwa kita semua perlu bergerak lebih serius. Pemerintah dapat memperkuat pengelolaan dari hulu melalui pemilahan sampah rumah tangga dan perluasan bank sampah. Di sisi lain, warga dapat berkontribusi dengan disiplin membuang sampah, mengurangi plastik sekali pakai, dan terlibat dalam pengolahan sampah berbasis komunitas.
Bandung hanya bisa bersih jika semua pihak bersinergi. Saatnya menjadikan kebersihan sebagai budaya, bukan sekadar kampanye musiman.
Pada awal 2025, bahkan ditemukan tumpukan sampah dalam jumlah besar di beberapa titik aliran Sungai Citarum, menunjukkan bahwa persoalan ini tidak hanya terjadi di permukaan kota, tetapi juga merembet ke ekosistem sungai. Situasi ini memperbesar risiko banjir, penyakit, dan degradasi lingkungan.
Namun, Bandung kotor bukan takdir, melainkan tanda bahwa kita semua perlu bergerak lebih serius. Pemerintah dapat memperkuat pengelolaan dari hulu melalui pemilahan sampah rumah tangga dan perluasan bank sampah. Di sisi lain, warga dapat berkontribusi dengan disiplin membuang sampah, mengurangi plastik sekali pakai, dan terlibat dalam pengolahan sampah berbasis komunitas.
Bandung hanya bisa bersih jika semua pihak bersinergi. Saatnya menjadikan kebersihan sebagai budaya, bukan sekadar kampanye musiman.
Penulis: Haifa Nailah
Tidak ada komentar
Posting Komentar