Bandung – Di tengah ramainya seblak prasmana dan cuanki, Kota Bandung yang tak pernah kehabisan kini menghadirkan ide kuliner baru, satu nama sedang naik daun di kalangan pecinta camilan pedas,ialah Makroni Davinsi. Kudapan sederhana berbahan dasar makaroni ini sukses memikat lidah banyak orang dengan racikan bumbu khas yang menggugah selera. Begitu memasuki kios kecil berwarna merah terang di kawasan Cibiru Wetan Kabupaten Bandung aroma gurih bercampur pedas langsung menyapa hidung. Deretan toples berisi makaroni dengan berbagai level kepedasan tersusun rapi di etalase kaca.
"awalnya yang memiliki ide kuliner ini bos saya orang cijerah, Ketika bos saya sedang iseng nongkrong lalu teringat membangun bisnis cemilan ringan pedas sehingga terpikirkan makaroni pedas, kali ini mungkin lebih kerap dikenal dengan makaroni davinsi. Sehingga setelah di bangun bisnis itu banyak orang yang tertarik, sampe saat inilah kuliner ini masih bertahan," ujar Wahyu Ramadani (21) penjaga toko cabang Cibiru Wetan, Senin (10/11/2025).
Rahasia kenikmatan Makroni Davinsi ternyata ada pada proses penggorengan dua kali yang membuat teksturnya renyah sempurna tanpa terasa keras. Setelah digoreng, makaroni dilumuri bumbu halus dan diguncang dalam wadah tertutup hingga merata. Hasilnya, setiap gigitan menghadirkan kombinasi rasa gurih, asin, dan pedas yang seimbang.
Tak heran jika pelanggan datang silih berganti. Rihma (20), salah satu pengunjung asal Cileunyi, mengaku rela antri demi mendapatkan camilan favoritnya. "Kalau udah nyemil ini, susah berhenti. Level pedasnya pas, kriuk kalo digigit dan bumbunya nempel banget," ujarnya.
Selain makaroni, Makroni Davinsi juga menawarkan varian lain seperti seblak kering, usus crispy, dan mie lidi. Semua dikemas menarik dan praktis untuk dibawa pulang. Harganya pun ramah di kantong, mulai dari Rp7 ribu hingga Rp100 ribu per bungkus.
Tidak ada komentar
Posting Komentar