Vokaloka, Bandung - SMP QLP Rabbani Kota Bandung menggelar kegiatan Market Day sebagai bagian dari program unggulan Yayasan Rabbani pada Jumat (17/10/2025) yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur pada peserta didik. Kegiatan tersebut dilaksanakan di area B sportainment lantai 1 SMP QLP Rabbani dan diikuti oleh seluruh siswa kelas 7.
Wakil Kepala SMP QLP Rabbani Bidang Kurikulum, Dwi Mafarli, S.Pd., mengatakan bahwa kegiatan Market Day ini merupakan ajang praktik berjualan bagi siswa. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran kontekstual agar peserta didik mampu mempraktikkan teori yang dipelajari di kelas secara langsung.
"Market Day ini bertujuan melatih peserta didik untuk berjualan secara langsung, menghitung modal, dan keuntungan. Konsepnya seperti simulasi pasar atau pameran kuliner," ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan Market Day dilaksanakan secara bergiliran setiap bulan sesuai jenjang kelas. Dengan sistem tersebut, setiap angkatan memiliki waktu persiapan yang matang dan tidak saling bertabrakan jadwal.
"Pada bulan Oktober ini pesertanya kelas 7, bulan sebelumnya ada kelas 8 di bulan September dan kelas 9 di bulan Agustus. Jadi, satu bulan satu kali agar lebih terencana dan maksimal," tambahnya.
Pelaksanaan Market Day dilakukan di area terbuka sekolah agar dapat diakses tidak hanya oleh warga sekolah, tetapi juga masyarakat luar. Menurut Dwi, konsep tersebut diambil agar suasana kegiatan terasa lebih hidup dan interaktif.
"Aksesnya dibuat terbuka supaya pembelinya tidak hanya siswa dan guru, tapi juga bisa dari tamu atau penyewa lapangan, sehingga dapat mengenalkan SMP QLP Rabbani lebih luas," tuturnya.
Dalam kegiatan itu, para siswa menjajakan beragam makanan dan minuman. Sebagian besar produk dibuat langsung oleh siswa dengan bimbingan orang tua, sedangkan sebagian lainnya dijual kembali sebagai bentuk praktik reseller.
"Kalau melihat dari target usia SMP, mereka masih perlu bimbingan dalam membuat produk secara mandiri, jadi ada yang dibantu orang tua dan ada yang menjadi reseller," ungkapnya.
Dwi berharap kegiatan Market Day tidak berhenti hanya pada pelaksanaan acara, tetapi juga bisa berlanjut dalam kehidupan sehari-hari siswa. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan nilai kurikulum khas sekolah yang menekankan pembentukan karakter entrepreneurship.
"Kami ingin siswa tidak hanya berjualan saat kegiatan Market Day di sekolah saja, tapi juga bisa mempraktikkan dan melanjutkannya di luar dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Ia menambahkan, SMP QLP Rabbani bahkan telah membuat grup WhatsApp khusus untuk para siswa dan juga wali siswa sebagai forum jual beli agar semangat berwirausaha para siswa tetap terjaga setelah kegiatan berakhir.
Dengan diselenggarakannya kegiatan Market Day ini, SMP QLP Rabbani Kota Bandung berharap bahwa kegiatan ini mampu menjadi wujud nyata pembelajaran berbasis praktik bagi para siswa SMP QLP Rabbani yang tidak hanya menekankan teori, tetapi juga menumbuhkan karakter mandiri, kreatif, dan berjiwa entrepreneur sejak dini sebagai salah satu profil lulusan SMP QLP Rabbani Kota Bandung.
Reporter: Salsabiil Firdaus (KPI/5B)
Wakil Kepala SMP QLP Rabbani Bidang Kurikulum, Dwi Mafarli, S.Pd., mengatakan bahwa kegiatan Market Day ini merupakan ajang praktik berjualan bagi siswa. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran kontekstual agar peserta didik mampu mempraktikkan teori yang dipelajari di kelas secara langsung.
"Market Day ini bertujuan melatih peserta didik untuk berjualan secara langsung, menghitung modal, dan keuntungan. Konsepnya seperti simulasi pasar atau pameran kuliner," ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan Market Day dilaksanakan secara bergiliran setiap bulan sesuai jenjang kelas. Dengan sistem tersebut, setiap angkatan memiliki waktu persiapan yang matang dan tidak saling bertabrakan jadwal.
"Pada bulan Oktober ini pesertanya kelas 7, bulan sebelumnya ada kelas 8 di bulan September dan kelas 9 di bulan Agustus. Jadi, satu bulan satu kali agar lebih terencana dan maksimal," tambahnya.
Pelaksanaan Market Day dilakukan di area terbuka sekolah agar dapat diakses tidak hanya oleh warga sekolah, tetapi juga masyarakat luar. Menurut Dwi, konsep tersebut diambil agar suasana kegiatan terasa lebih hidup dan interaktif.
"Aksesnya dibuat terbuka supaya pembelinya tidak hanya siswa dan guru, tapi juga bisa dari tamu atau penyewa lapangan, sehingga dapat mengenalkan SMP QLP Rabbani lebih luas," tuturnya.
Dalam kegiatan itu, para siswa menjajakan beragam makanan dan minuman. Sebagian besar produk dibuat langsung oleh siswa dengan bimbingan orang tua, sedangkan sebagian lainnya dijual kembali sebagai bentuk praktik reseller.
"Kalau melihat dari target usia SMP, mereka masih perlu bimbingan dalam membuat produk secara mandiri, jadi ada yang dibantu orang tua dan ada yang menjadi reseller," ungkapnya.
Dwi berharap kegiatan Market Day tidak berhenti hanya pada pelaksanaan acara, tetapi juga bisa berlanjut dalam kehidupan sehari-hari siswa. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan nilai kurikulum khas sekolah yang menekankan pembentukan karakter entrepreneurship.
"Kami ingin siswa tidak hanya berjualan saat kegiatan Market Day di sekolah saja, tapi juga bisa mempraktikkan dan melanjutkannya di luar dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Ia menambahkan, SMP QLP Rabbani bahkan telah membuat grup WhatsApp khusus untuk para siswa dan juga wali siswa sebagai forum jual beli agar semangat berwirausaha para siswa tetap terjaga setelah kegiatan berakhir.
Dengan diselenggarakannya kegiatan Market Day ini, SMP QLP Rabbani Kota Bandung berharap bahwa kegiatan ini mampu menjadi wujud nyata pembelajaran berbasis praktik bagi para siswa SMP QLP Rabbani yang tidak hanya menekankan teori, tetapi juga menumbuhkan karakter mandiri, kreatif, dan berjiwa entrepreneur sejak dini sebagai salah satu profil lulusan SMP QLP Rabbani Kota Bandung.
Reporter: Salsabiil Firdaus (KPI/5B)
Tidak ada komentar
Posting Komentar