Vokaloka Bandung - Pemerintah Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, terus menggencarkan program pencegahan stunting sebagai upaya menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas. Kegiatan ini rutin dilaksanakan melalui posyandu dan penyuluhan kesehatan yang melibatkan kader PKK, tenaga medis, serta masyarakat setempat.
Program yang digelar di Aula Kelurahan Manjahlega pada Rabu (15/10) lalu itu dihadiri oleh para ibu hamil, balita, dan kader kesehatan. Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan edukasi seputar gizi seimbang, pentingnya pemberian ASI eksklusif, serta pemantauan tumbuh kembang anak.
Lurah Manjahlega, Dedi Supriatna, mengatakan bahwa pencegahan stunting menjadi fokus penting pemerintah daerah karena dampaknya yang dapat menghambat perkembangan generasi muda.
"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di wilayah Manjahlega tumbuh sehat dan cerdas. Melalui edukasi dan pemeriksaan rutin di posyandu, kita bisa mendeteksi dini tanda-tanda stunting," ujar Dedi.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembagian makanan tambahan bergizi untuk balita serta vitamin bagi ibu hamil. Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan anak dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Rancasari.
Salah satu warga, Siti Rahma , mengaku senang dengan adanya program ini. "Saya jadi lebih paham cara menyiapkan makanan bergizi untuk anak. Biasanya kan kita asal kenyang saja, tapi ternyata penting juga perhatikan gizinya," tuturnya.
Kader posyandu setempat, Tati Komariah, menambahkan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam menekan angka stunting. "Kami berusaha terus mengingatkan para ibu agar rutin datang ke posyandu. Karena dari situlah kita bisa tahu perkembangan anak setiap bulan," katanya.
Melalui program ini, Kelurahan Manjahlega berharap dapat mewujudkan lingkungan yang lebih sadar gizi dan menjaga kesehatan anak sejak dini. Pemerintah juga mengimbau agar kolaborasi antara keluarga, kader posyandu, dan tenaga kesehatan terus ditingkatkan demi tercapainya target zero stunting di wilayah Rancasari.
Reporter : Cantika Maesto Octavia
Program yang digelar di Aula Kelurahan Manjahlega pada Rabu (15/10) lalu itu dihadiri oleh para ibu hamil, balita, dan kader kesehatan. Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan edukasi seputar gizi seimbang, pentingnya pemberian ASI eksklusif, serta pemantauan tumbuh kembang anak.
Lurah Manjahlega, Dedi Supriatna, mengatakan bahwa pencegahan stunting menjadi fokus penting pemerintah daerah karena dampaknya yang dapat menghambat perkembangan generasi muda.
"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di wilayah Manjahlega tumbuh sehat dan cerdas. Melalui edukasi dan pemeriksaan rutin di posyandu, kita bisa mendeteksi dini tanda-tanda stunting," ujar Dedi.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembagian makanan tambahan bergizi untuk balita serta vitamin bagi ibu hamil. Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan anak dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Rancasari.
Salah satu warga, Siti Rahma , mengaku senang dengan adanya program ini. "Saya jadi lebih paham cara menyiapkan makanan bergizi untuk anak. Biasanya kan kita asal kenyang saja, tapi ternyata penting juga perhatikan gizinya," tuturnya.
Kader posyandu setempat, Tati Komariah, menambahkan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam menekan angka stunting. "Kami berusaha terus mengingatkan para ibu agar rutin datang ke posyandu. Karena dari situlah kita bisa tahu perkembangan anak setiap bulan," katanya.
Melalui program ini, Kelurahan Manjahlega berharap dapat mewujudkan lingkungan yang lebih sadar gizi dan menjaga kesehatan anak sejak dini. Pemerintah juga mengimbau agar kolaborasi antara keluarga, kader posyandu, dan tenaga kesehatan terus ditingkatkan demi tercapainya target zero stunting di wilayah Rancasari.
Reporter : Cantika Maesto Octavia
Tidak ada komentar
Posting Komentar