Go Green, BMM Ajak Mahasiswa Unisba Kumpulkan Minyak Jelantah

Vokaloka.my.id, Bandung – Baitulmaal Muamalat (BMM) berkolaborasi dengan Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar program peduli lingkungan bertajuk Go Green: Sedekah Jelantah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (20/09) di depan gedung Pascasarjana Unisba yang bertepatan dengan momen penerimaan mahasiswa baru.

"Kegiatan sedekah jelantah ini awalnya bernama Jelantik, pakai nama yang unik agar mudah diingat masyarakat. Kami melihat kebiasaan masyarakat yang masih kurang peduli pada kesehatan dan lingkungan, padahal minyak jelantah bisa sangat bermanfaat bila diolah dengan baik dan benar," jelas Bapak Elyan, koordinator kegiatan dari BMM.

Menurut Bapak Elyan, fokus utama program Go Green adalah mengedukasi masyarakat bahwa minyak jelantah tidak seharusnya dibuang sembarangan atau dipakai berulang kali. "BMM ingin memaksimalkan program ini agar dikenal luas. Minyak jelantah yang sudah dikumpulkan akan diolah menjadi biosolar, dan hasilnya kembali lagi ke masyarakat melalui berbagai program sosial," lanjutnya.

Bertepatan dengan momentum penerimaan mahasiswa baru, kegiatan ini disambut hangat oleh para mahasiswa yang antusias membawa minyak jelantah dari rumah masing-masing untuk disalurkan ke titik pengumpulan yang telah disediakan. "Manfaatnya, mahasiswa jadi tahu ada wadah yang menyalurkan minyak jelantah agar diolah menjadi lebih berguna. Jadi mereka tidak lagi membuang jelantah sembarangan," kata Bapak Elyan.

Setelah terkumpul, minyak jelantah akan diangkut dan diolah bersama mitra BMM yang berpengalaman. Hasilnya tidak hanya menjadi bahan biosolar, tetapi juga sabun khusus pembersih kerak peralatan dapur. "Kami bekerja sama dengan mitra yang memiliki kompetensi agar hasil olahan aman dan berkualitas," ungkapnya.

BMM sendiri telah beberapa kali mengadakan kegiatan serupa. Di wilayah Bandung Barat misalnya. Warga disabilitas diberdayakan melalui pelatihan membuat sabun dari minyak jelantah yang kemudian dijadikan suvenir untuk acara sosial. "Harapannya, program ini bisa meluas menjadi gerakan nasional yang menyehatkan masyarakat sekaligus menjaga lingkungan," kata Bapak Elyan.

Menariknya, BMM juga membuka peluang kontribusi jangka panjang bagi mahasiswa. Mereka yang ikut berpartisipasi akan mendapatkan berbagai manfaat dengan mengikuti skema kerja sama, mulai dari program pembelian minyak jelantah, pemberian beasiswa, hingga kesempatan magang dan penelitian.

"Untuk hal tersebut, ada beberapa benefit yang kita tawarkan melalui program ini. Diantaranya kita bikin skema, konsep kerja sama jelantah dengan lingkungan kampus. Ketika mereka mengumpulkan jelantah itu kita beli, kemudian pemberian beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan tidak mampu. Selanjutnya kita bantu melalui tridarma perguruan tinggi, mereka beri jelantah untuk BMM dan kita fasilitasi untuk kegiatan seperti magang, penelitian atau pengabdian masyarakat. Bahkan yang kemaren seru itu kuliah umum, narasumbernya kita bisa sharing. Ketika kampus membutuhkan narasumber untuk mengisi acara kita bantu fasilitasi dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten dari BMM dan begitupun sebaliknya. Hal ini gratis tidak berbayar, saling menguntungkan karena dari awal BMM hadir untuk kepentingan sosial, selama itu bisa memberikan manfaat Insyaa Allah kita bisa bersinegri bersama," pungkas Bapak Elyan.

Kegiatan Go Green ini tak hanya menumbuhkan kesadaran lingkungan, tetapi juga menggugah rasa tanggung jawab sosial khususnya untuk mahasiswa baru di Unisba. Dari minyak jelantah yang kerap dipandang sebagai limbah, lahirlah peluang energi alternatif dan pemberdayaan masyarakat, sebuah langkah kecil yang berdampak besar bagi lingkungan dan kesehatan bersama.

Reporter: Tantia Nurwina, Mahasiswi KPI/5B


Tidak ada komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo